Monday, 26 January 2015

Setelah meluncurkan produk baru EORI akhirnya progam demi progam akan digalakkan, yang pertama yakni progam Hipnoself ke sekolah - sekolah menengah pertama dan atas SMP - SMA se Sidoarjo. Hipnotherapy bagi seseorang yang membutuhkan keajaiban untuk mengubah mindsetnya menjadi yang luar biasa. Hipnoteaching untuk pengembangan pembelajaran bagi guru guru muda.
serta Hipnopreanur bagi usahawan usahawati muda yang ingin memulai bisnisnya dengan cepat dan tepat serta merangsang impian - impiannya menjadi nyata. Dengan demikian kali ini Rumah Impian menggandeng Hipnopreaner muda dari Mojokerto yakni Adi Nursanto, S.Pd, Ch,ChT yang masih berumur 24th. Seorang yang berpengalaman menghipnotis dengan klien yang pernah beliau singgahi dari UIN Sunan Ampel Sby, Univ Kanjuruhan Malang, Univ Majapahit Mojokerto, SMA PGRI 1 dan 2 Mojokerto, MTs Brawijaya, SMPN 4 & 5 Mojokerto dan banyak lagi yang tak bisa disebutkan satu - satu. "The Power of Mind" inilah kutipan yang selalu beliau katakan kepada pesertanya. Sebuah  Kekuatan terbesar adalah dari Pikiran. Marilah gabung bagi sekolah - sekolah tingkat SMP dan SMA Se Sidoarjo. (by:ri-mind)
Melihat banyakya permintaan untuk perkembangan Rumah Impian telah mengembangkan sayapnya dalam setiap semesternya. Kali ini RI sapaan singkatan Rumah Impian mengembangkan dua sekaligus yakni EORI Event Organizer yang menangani pada bidang kegiatan - kegiatan education, tour and event - event lainnya. RI - Shop merupakan bidang penjualan barang - barang kebutuhan konsumen. Semoga bidang yang tadi dapat membangkitkan semua manajement kami di kepengurusan Rumah Impian
 

Saturday, 10 January 2015

Selamat pagi, siang, malam bagi pembaca budiman, kali ini kita akan mempelajari arti dari memancing lebih dalam. filosofi dari memancing, mari kita simak baik - baik ya!!!

Memancing tidak lepas dari predikat negatif sebagai ‘pengangguran’ karena menghabiskan waktu berjam-jam untuk hasil yang tidak terlalu banyak, atau predikat ‘pemboros’ karena apabila dihitung-hitung antara modal untuk mancing dan hasil yang didapat seringkali besar pasak daripada tiang, tetapi sedikit banyak kita bisa belajar dari para penunggu ikan ini.
Saya termasuk orang yang hobi mancing. Malah dulu waktu masih sekolah, saya selalu menyempatkan mancing di rawa-rawa,sungai atau waduk setelah pulang sekolah. Ndak tanggung-tanggung, acara mancing pulang sekolah mulai jam 1 sampai jam setengah 6, hampir tiap hari. Memang tidak banyak hasilnya, paling 10 ikan Bethik,tawes,lele dengan Kocolan (ikan gabus yang masih kecil). Tapi setiap dapat, selalu dikumpulkan, dan kalau sudah banyak dimasak di dapur untuk dimakan bareng-bareng teman2.
Lantas dimana filosofinya?. Banyak orang mengatakan filosofi mancing terletak pada kesabarannya menunggu ikan. Padahal sebenarnya bukan disitu intinya. Filosofi mancing yang paling menawan adalah orientasinya yang menitik beratkan pada proses.
Kata ‘berorientasi pada proses’ sepertinya sesuatu yang biasa. Tidak ada istimewanya sama sekali. Tapi apakah memang demikian?. Coba kita simak gambaran berikut ini.
Seorang pemancing sejati (benar-benar penghobi, bukan sebagai pekerjaan atau bertujuan memenuhi kebutuhan lauk di dapur) selalu mempersiapkan peralatannya sebelum mancing. Peralatan mancing yang tidak murah, walaupun juga tidak mahal (kecuali yang biasa dipakai di acara Mancing Mania)menjadi sarana wajib yang perlu diteliti sebelum berangkat. Selanjutnya menyiapkan umpan. Mulai dari yang sederhana, biasanya cacing, ulat, klelet, kroto, atau apapun yang langsung bisa dipakai, sampai dengan racikan keju, roti, daging ikan, essence makanan, pasta, yang semuanya harus diolah seperti layaknya masakan untuk manusia. Setelah semua siap, baru berangkat ke tempat pemancingan. Bisa di kolam pancing (sistem harian tentunya, kalau kiloan sama saja dengan beli ikan), tambak, muara, atau laut.
Bayangkan berapa uang yang harus dikeluarkan untuk sekali mancing. Saya sendiri biasa menyiapkan antara Rp.50.000 sampai Rp.75.000 hanya untuk umpan. Ditambah tiket kolam harian sekitar Rp. 30.000 sampai Rp. 50.000. ditambah lagi untuk bekal sekitar Rp.25.000 (rokok, nasi, minum, bensin). Total biaya untuk sekali mancing sekitar Rp. 120.000.
Apa yang di dapat?. Ya namanya mancing tidak bisa dipastikan. Kadang dapat banyak, kadang hanya dapat 1 ekor, kadang gak bawa apa-apa. Lha apa nggak rugi?. Kalau dihitung dengan rumus matematika ya pasti rugi. Dan pasti lebih banyak ruginya daripada untungnya. Lantas kenapa masih terus mancing?.
Dari sini terlihat seringkali orang mencampur-aduk antara orientasi proses dan orientasi hasil. Seorang pemancing sejati orientasinya pada proses, bukan hasil. Jadi kalau ada pemancing sejati yang diberi ikan secara cuma-cuma oleh pemilik tambak/kolam, belum tentu diterima. Kalaupun diterima tidak dengan hati gembira ria seperti kejatuhan rejeki dari langit. Pemancing sejati hanya menerima itu sebagai bentuk kesopanannya untuk tidak menolak pemberian. Kenapa? Ya karena pemancing sejati orientasinya pada proses, bukan hasil. Kalau menerima dengan senang hati, atau malah berharap diberi lebih banyak, berarti bukan seorang pemancing sejati. Atau mungkin di dapur sedang tidak ada lauk.
Dari sini kita bisa belajar bahwa sebenarnya hidup itu SEMESTINYA sama dengan pemancing sejati. Besarnya pengorbanan yang kita lakukan SEMESTINYA bukan untuk mendambakan hasil, tapi semata-mata untuk menciptakan proses yang baik.
Ketika kita bekerja, lakukan pekerjaan itu sebaik mungkin. Jangan pernah melihat hasilnya, karena yang sebenarnya dinilai oleh Sang Pencipta adalah prosesnya. Sehat atau cacat, miskin atau kaya, pejabat atau kuli, semua sama-sama melakukan proses. Tidak ada yang berbeda.
Ingatlah selalu bahwa tugas kita hanya di prosesnya. Kita hanya perlu menyiapkan proses dengan baik, melakukan proses dengan baik, dan menyikapi proses dengan baik. Hanya itu?. Ya hanya itu yang dinilai Sang Pencipta.
Tapi memang untuk melaksanakannya dalam hidup tidak semudah orang mancing. Terutama dalam hal menyikapi proses dengan baik.salam mancing mania

Thursday, 8 January 2015



Coba kita berfikir sejenak dan lihat pada gambar di samping.
..... tut tut......\kita pasti akan menjawab
Anda menjawab pasti : T I T I K, coba deh dipahami lagi !
Ya anda benar sekali.... 100 point buat anda
Sekarang saya bertanya lagi,\ Warnanya apa ?
Anda menjawab pasti warna : H I T A M ,
Apakah tidak ada warna lagi?
Pasti anda menjawab : T I D A K
coba deh dipahami lagi!

Anda yakin dengan jawaban anda.
Ya itulah pemikiran kita selama ini, ternyata secara tidak sadar kita hidup selalu berfikir banyak negatifnya dari pada positif. Kita selalu menilai seseorang itu ternyata lebih banyak melihat sisi jeleknya dari pada sisi baiknya. Itulah kita, yang masih berfikir demikian

Kenapa demikian ?

Mari kita pahami secara detail pada gambar tadi. Ya memang benar  itu adalah gambar titik tetapi secara tidak sadar terdapat suatu titik lagi dengan warna yang berbeda. Yakni titik berwarna PUTIH, anda bertanya : Kok Bisa ada titik warna putih?

Pasti ada dong tidak tahu ya, Coba anda lihat secara detail jika bangun sama pasti ada bangun yang seperti titik hitam tapi itu berwarna putih.


Ternyata bahwa di dalam kotak tersebut banyak titik putihnya dari pada titik hitam. jika bentuknya sama. hanya saja kita tak melihatnya dengan seksama.
Sekarang kita sadar bahwa selama ini kita tak pernah melihat kebaikan – kebaikan orang lain tersebut, yang sering kita lihat dan kita ingat hanya satu keburukan/kesalahan orang lain.
Seperti peribahasa “setetes nila akan merusak susu sebelangga” nah secara matematis keburukannya satu  dan kebaikannya lebih dari satu.

Pemikiran kita selama ini, satu keburukan membuat kita lupa akan kebaikan-kebaikannya. Nah pemikiran ini yang harus kita buang jauh – jauh, karena pemikiran kita selalu negatif thingking. Dan selalu negatif dan negatif, jika kita ingin sukses dan bahagia hidup sosial kita harus berfikir positif dan berkembang maju. Karena Orang itu tak selamanya buruk atau salah, Esok ia akan lebih baik daripada kita.

Mari berfikir positif kawan dan selalu nilai lah kebaikan – kebaikannya dan kita buang dan lupakan kesalahan atau keburukannya.

Untuk menjadi Orang SUKSES dan BAHAGIA kita Harus Berfikir Positif

Kebutuhan makan dan minum merupakan kebu
tuhan makhluk hidup, manusia membutuhkan makanan dan minuman, hewan serta tumbuhan. Makanan dan minuman sebagai tambahan energi bagi makhluk hidup. Hewan dan tumbuhan berbeda dengan manusia, kebutuhan yang belum ada dalam hewan dan tumbuhan yakni kebutuhan ilmu. Manusia inilah yang membutuhkan ilmu, keilmuan didapat manusia dengan belajar di sekolah atau tempat lainnya.

Zaman era sekarang kebutuhan belajar di sekolah tak cukup sampai jam belajar selesai. Masih ada sekolah yang memberikan jam tambahan belajar bagi siswa – siswa yang berkebutuhan belajar. Para orang tua pun menginginkan anaknya untuk berprestasi dalam sekolah oleh karena itu siswa sekarang lebih sedikit bermain dan bersosial. Siswa sekarang lebih banyak belajar di rumah atau tempat lain yang untuk belajar diluar jam belajar sekolah.


Bimbingan belajar merupakan salah satu tempat siswa – siswi belajar di luar jam belajar sekolah. Kebutuhan belajar inilah yang membuat anak zaman sekarang lebih dan cepat menerima informasi, pengetahuan sangat pesat. Bimbingan belajar rumah impian salah satunya yang bertempat di Desa Jemundo, Taman Sidoarjo merupakan wadah bimbingan belajar bagi siswa – siswi MI Miftahul Huda Jemundo, SD Negeri 1 Jemundo, dan SD Negeri 2 Jemundo. Semoga bimbingan belajar yang disingkat BIMBEL RI ini dapat membantu siswa – siswi meraih mimpi – mimpinya menuju impian kelak dimasa depan.

Wednesday, 7 January 2015

Matematika kreatif, membelajarkan aplikasi matematika dengan permainan. alat dan bahan cukup sederhana hanya membutuhkan kertas yang digunakan untuk membuktikan perbandingan pecahan sederhana pada materi ajar matematika kelas 3 SD / MI.

Cara kerjanya cukup mudah, hanya memotong kertas serta melipat kertas sesuai dengan pembuktian perbandingan pecahan.

"Semangat Belajar Dengan Matematika Permainan yang Menyenangkan"

:)

blessed-johnpaulii.jpgSebelumnya saya tidak percaya bahwa berita pengunduran diri PAUS kemarin ternyata heboh, hingga ahirnya saya cari kebenaran digoogle, apa benar alasan paus itu mengundurkan diri karna masuk ISLAM? Perhatikan baik2 pidatonya gan. Benar atau kah tidak?
Inilah selengkapnya pidato Sri Paus tersebut, yang setelah jadi mu'allaf, namanya telah berubah menjadi Ahmad SriPaus (supaya umatnya tidak terlalu kaget, maka Ahmad Sri Paus tidak mengucapkan salam sebelum memulai pidatonya):
"Yang terhormat umatku, yang berada dalam Kasih Tuhan. Hari ini adalah hari minggu yang cerah. Tujuan saya berdiri di podium ini tak lain adalah untuk membuat pengumuman penting yang harus saya umumkan ke seluruh penjuru dunia saat ini juga. Yang mana menurut saya, semakin saya tutup-tutupi apa yang ingin saya kemukakan itu, justru akan semakin tidak baik. Ini semua berkaitan dengan pilihan jiwa dan hati nurani saya. Sudah selama puluhan tahun kalian semua mengetahui bahwa saya adalah seorang pemeluk agama katholik yang ta'at. Bahkan saya adalah pemimpin umat katholik di seluruh dunia, sekaligus sebagai wakil Tuhan di dunia ini, atau Ficarius Filii Dei.
Saya mewakili urusan Allah untuk dunia ini, memberikan amnesti, abolisi dan grasi atas ummat manusia yang berdosa dengan mandat sepenuhnya dari Allah". "Namun mulai kini saya tak mampu berdusta lagi. Sesungguhnya sejak puluhantahun lalu, saya sudah tak meyakini lagi kebenaran dari agama katholik ini. Karena semakin saya mendalami alkitab, semakin jelas pula kesalahan-kesalahan yang saya temukan dalam kitab ini.
Maka itu, saya berusaha membandingkannya dengan kitab-kitab suci yang lain. Dengan kitab injilnya kristen protestant, malah semakin rusak. Dengan kitab wedhanya umat hindhu, tuhannya juga ada 3. Barulah ketika saya mulai membaca Al'Qur'anul Karim, saya tahu apa yang selama ini sebetulnya saya cari-cari."
(Ribuan umat yang berada di hadapan Sri Paus nampak bingung dan saling bertanya-tanya). Kemudian Sri Paus melanjutkan ucapannya: "Tapi ketika itu saya masih takut dengan ancaman yang mungkin saya terima jika saya nekat keluar dari agama katholik. Namun kini saya berani mengambil keputusan penting ini. Saya tak akan takut lagi pada ancaman pembunuhan yang mungkin akan segera saya hadapi. Saya hanya ingin hidup tenang, terutama jiwa spiritual saya. Saya sangat berhadap agar umat agama kristen, kristen apapun itu, tak akan membunuh saya hanya karena pilihan hidup pribadi saya ini.
Saya sudah tua, sudah udzur. Bahkan tubuh saya pun sudah bongkok." (Sampai di sini, beberapa umat nampak mulai menitikkan air mata karena terharu).
"Saya percaya Allah itu satu. Dan saya jugapercaya bahwa Nabi Muhammad itu adalah utusan-Nya. Asyhadu Allaaa ilaaa ha illallaaah, wa asyhaduannaaa muhammadur rasullullaaaah (Ahmad Sri Paus mengucapkannya dengan terbata-bata). Saya tahu konskwensi dan mungkin reaksi dari umat kristen di seluruh dunia kalau saya melakukan pengumuman ini. Tapi saya terpaksa melakukannya, minimal untuk diri saya sendiri. Saya khawatir akan kehidupan saya di akhirat nanti bila tetap berada dalam jeratan kekafiran."