Sebagian ayah dan ibu karena saking sayangnya
kepada anak-anak, mereka tidak mau memperbaiki karakter buruk anak-anaknya
sendiri. Mereka membiarkan kenakalan anak-anaknya tanpa sedikit pun ditanggapi
dengan sikap serius. Orangtua seperti ini tidak ingin memberi peringatan kepada
anak-anak karena takut tersinggung. Semua orangtua harus mengekspresikan kasih
sayang, tetapi jangan sampai tidak mendidiknya. Orangtua yang baik adalah
yang bisa menempatkan kasih sayang dan mendidik anak pada tempatnya yang tepat.
Semua orangtua sangat menyayangi anak-anak setulusnya,
namun mereka juga harus sadar dengan realita anak-anaknya. Mereka harus waspada
dengan perilaku negatif anak-anak dan jangan mencampakkan perannya sebagai
pendidik. Anak-anak tidak boleh kehilangan kasih sayang orangtuanya tapi juga
jangan dibiarkan bebas begitu saja. Anak-anak harus menyadari bahwa karena
kasih sayang orangtua ingin mendidik anak-anaknya.
Kasih sayang orangtua memang penting tapi kalau terlalu berlebihan
akan mendatangkan akibat yang tidak diharapkan. Kasih sayang itu seperti air
atau makanan kalau diberikan dengan ukuran yang tepat dan dengan jumlah yang
tepat maka akan memberikan hasil yang maksimal, tapi kalau tidak demikian akan
berubah menjadi sesuatu yang tidak baik. Kasih sayang yang terlalu berlebihan
untuk anak-anak adalah pengkhianatan seorang ayah terhadap anaknya.
Anak-anak itu bukan mainan orangtua, tapi ia adalah
manusia yang masih kecil yang harus dididik untuk menyongsong masa depannya.
Ayah dan ibu harus sadar bahwa suatu hari mereka akan lepas dari mereka.
Anak-anak juga tidak selamanya anak-anak. Mereka akan tumbuh menjadi dewasa dan
harus bergaul dalam kehidupan sosial. Hidup adalah seni yang sangat sulit.
Dalam kehidupan itu seseorang akan mengalami hal-hal yang menyenangkan,
menyedihkan, menyengsarakan dan membahagiakan.
Sebagai orangtua yang baik, mereka harus mempersiapkan
sesuatu untuk masa depan anak-anak mereka. Mereka harus dididik supaya menjadi
manusia yang tangguh di hari esok. Jangan membiarkan mereka menjadi anak-anak
yang tidak berdaya, lemah dan selalu mengiba-iba uluran tangan orang lain
Akibat buruk dari kasih sayang yang berlebihan antara
lain (Muhammad, 2002, hal 144):
1. Lemahnya keyakinan dan ketawakalannya.
2. Anak menjadi seorang yang penakut, yang tidak punya keberanian.
3. Membunuh daya kreatifitas dan memupus kemampuan untuk mengadakan
pembaharuan.
4. Anak-anak yang selalu dimanjakan biasanya akan banyak
mengalami masalah dalam kehidupan rumah tangganya.
5. Anak-anak yang dibesarkan dalam asuhan seperti itu
akan menjadi anak yang sangat rentan dengan masalah, kehilangan kepercayaan
diri, tidak berani mengambil resiko, tidak mau melakukan pekerjaan-pekerjaan
yang penting dan selalu mengharapkan uluran tangan orang lain.
6. Anak-anak itu tidak mau lagi mengembangkan diri karena
merasa cukup dengan apa yang diterimanya. Orangtuanya telah memenuhi segala
keinginannya, pujian dan segalanya menjadi gambaran semu dirinya. Si anak jadi
kehilangan realitas tentang dirinya. Ia merasa sudah sempurna.
7. Anak-anak yang selalu dimanjakan dengan segala
kesenangan dan segala keinginannya selalu dipenuhi oleh orangtua mereka, kelak
kalau sudah besar akan tumbuh menjadi manusia yang sombong, suka memaksakan
kehendak. Ia tidak akan pernah membuat ayah-ibunya tenang. Selalu
merengek-rengek agar mereka memenuhi segala keinginannya.
0 comments:
Post a Comment