Saturday, 29 November 2014

Dear diary suatu kisah, seorang Guru telah diuji dengan gemerlapnya dunia usaha dan bisnis kerja yang menggiurkan. Berawal dari guru yang gajinya seperempat gaji UMR sekarang, yang hampir 2,7juta. Guru pun mulai bingung, dengan banyaknya pengeluaran yang mulai mengganggu pikirannya karena pemasukan tak sebanding dengan pengeluaran. Terlebih lagi seorang guru laki - laki yang begitu banyak tanggungjawab untuk menyelesaikan permasalahan keuangannya juga keluarganya.
Awal ketika seorang guru yang curhat kepada seorang temannya yang mungkin sekarang ia anggap sukses dengan penghasilan temannya rata2 sekitar 7jt per bulan. Sepersepuluh dari penghasilan si guru, ia pun mulai tertarik dengan penghasilan temannya yang begitu banyak. Penawaran yang diberikan kepada si guru pun mulai menggiurkan dan merubah mindsetnya yang sudah terbangun sejak setahun yang lalu. Posisi Team Leader dan penghasilan bisa mencapai 10jt per bulan untuknya jika ia mau bergabung dengan perusahaannya.
Seorang Guru pun mulai kebingungan dengan penawaran itu, 3 hari berturut2 mulai kebingungan. Tanpa sadar ia mulai melihat jam tangan yang selalu ia pakai, dia mulai berfikir jam tangan yang selalu ia pakai dari satu tahun yang lalu sampai sekarang adalah jam tangan yang kehabisan baterai dan mati/rusak. Tapi ia selalu memakai jam tangan itu, setiap diledek oleh orang lain ia selalu bilang bawah jam tangan ini beda, jam tangan ini adalah jam tangan konsisten. Dari kata - kata konsisten itulah guru pun menolak penawaran dari si temannya yang berpenghasilan 7jt perbulan dan posisi Leader serta penghasilan 10jt perbulan ia tolak demi kekonsistenan si guru menjadi guru.
Sebelum ia mulai putus asa ia mengingat saat ia susah susah payah meraihnya dulu, Saat ia mengeluh semuanya ia berfikir bahwa ia sekarang mulai bersyukur dengan apa yang ia punya sekarang. Saat ia mulai berpaling, ia ingat betapa indahnya dan bahagianya sekarang melihat muridnya senang atas tangannya. Saat ia mulai lelah, ia ingat betapa semangatnya muridnya untuk belajar dan mendapat nilai terbaik atas motivasinya si guru.

Walau Jam Tangan Mati itu Selalu mengingatnya pada KEKONSISTENAN si GURU agar Menjadi GURU yang terbaik sesuai cita-citanya dulu yang ia bangun dari SMP. GURU MATEMATIKA
by : RAJA MATEMATIKA (RAHMAT)

Tuesday, 25 November 2014

     
 Tahun 2006 terdapat siswa SMK YPM 4 Taman, Tahun 2006-2007 merupakan tahun pelajaran baru bagi anak yang berasal dari Desa Jemundo. Sebut saja namanya si mamat, ia baru saja lulus dari SMP Negeri 2 Taman. Begitu dia lulus dari tingkat SMP, bingung mulai nampak saat ia tak diterima di SMA Negeri. Bertanya kepada orang tua tidak mendapatkan solusi, karena orang tuanya tak mempunyai banyak biaya untuk mengantarkan si mamat bersekolah ditingkat lebih tinggi yakni SMA/K.
      Semenjak itu ia tampak bingung, memikirkan agar bisa sekolah tingkat SMA, Dia pun merasa malu saat temannya bertanya "Sekolah dimana, Mat?. Mamat diam dan tanpa menjawab, terus ia menjawab "aku gak tahu" Orang tuaku mungkin tidak akan menyekolahkanku lagi.

     Anas berkata pada Nuri teman si Mamat "kasihan ya mamat tidak bisa sekolah lagi, padahal mamat itu anak yang pintar loh". "iya yah nanti pada saat ambil formulir, kita bawakan sekalian buat dia, dan kita bayari uang formulirnya" sahut si Nuri. Mereka pun begegas berangkat menuju sekolah SMK YPM 4.

     Setelah ambil formulir mereka pun memberikan kepada si Mamat. sambil memotivasi mamat dengan bercanda dan mengajak bermain di luar rumah. Mamat pun semangat untuk bersekolah lagi karena mendapat dukungan dari teman - temannya.

       Perjalanan untuk bersekolah lagi dimulai dari sini saat mamat diajak nuri bersilaturahmi ke rumah Daniel teman SMP. Daniel anak desa Geluran dan anak Bos Pabrik PIA Geluran. Saat itu Pabriknya sangat ramai hingga mengundang perhatian si mamat saat melewati kerumbunan orang - orang membuat roti PIA. Saat bermain Playstation si mamat bertanya kepada Daniel "Bolehkah aku kerja di Pabrik PIA sambil Sekolah?". "Boleh saja, Tanya aja sama Bapakku! hahaha bisa aja kamu Mat" jawab si Daniel sambil bercanda. mamat pun bersemangat untuk sekolah, karena ada peluang agar bisa kerja sama sekolah.

        Hari penutupan pendaftaran sekolah semakin dekat. Malam pun mulai tiba, waktu sudah menunjukkan pukul 19.30 WIB. Dengan sepeda kayuh yang amat tua dan jelek menuju rumah Daniel untuk menyampaikan maksud dan tujuan bertemu kepada Bapaknya Daniel. 10 langkah menuju rumah nampak dari kejauhan terdapat orang tua yang besar dan setengah botah serta berkumis. Rasa takut pun mulai tampak dan hati berdebar - debar. Sesampai berjabat tangan dengan orang tua Daniel serta menyampaikan maksud dan tujuan. Bapak Daniel menjawab "Mulai kapan bisa kerja disini? Besok Siap ?". Dengan rasa senang dan tegas mamat menjawab "Siap pak saya akan bekerja bersunggung - sungguh yang penting saya bisa sekolah Lagi".

        Akhirnya mamat pun dapat bekerja di Pabrik PIA Geluran dengan waktu 6 jam saja mulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 11.00WIB. dan Mamat pun juga bersekolah di SMK YPM 4 Taman. di tahun 2006 kelas 1 masuk sekolah pukul 13.00 s/d 17.00 WIB.

Tunggu aksi cerita kelanjutannya saat pengalaman dan ujian kehidupan yang belum pernah ditemuin mamat dalam cerita berikutnya di Vol.2

Friday, 21 November 2014


Alkisah ada sebuah kerajaan yang sangat kaya raya. Alam yang subur, hasil tani dan ternak melimpah ruah. Karena kelimpahan itu, seluruh penduduk semua hanya bersuka ria setiap hari. Salah satu yang paling dinanti adalah pesta kerajaan. Pada saat pesta, seluruh penduduk dibebaskan untuk makan dan minum apa saja hidangan dan minuman yang tersedia.
Akibatnya, seluruh penghuni kerajaan itu semakin hari semakin malas. Meski hanya bermalas-malasan saja, alam di kerajaan sudah mencukupi kebutuhan mereka lebih dari yang diperlukan. Hingga suatu ketika, terjadi perubahan musim yang tak biasa dan merusak alam kerajaan itu. Selama ini, kalaupun ada kondisi yang kurang baik, tak akan lama dan segera berubah menjadi lebih baik dari keadaan sebelumnya. Dan ketika perubahan drastis terjadi, kerajaan kocar-kacir. Mereka yang terbiasa hidup enak, tiba-tiba harus menderita karena tak tahan dengan perubahan yang terjadi.
Beruntung, ujian itu segera berlalu. Tetapi kerusakan yang sangat parah telah mengubah kerajaan yang tadinya subur makmur, menjadi gersang tandus, hampir tak menyisakan gambaran kejayaan kerajaan itu seperti sebelumnya. Raja mencoba bangkit. Sebagai pemimpin, ia berusaha meyakinkan rakyatnya bahwa semua kesulitan itu akan segera berlalu. Raja memerintahkan semua pejabat kerajaan dan rakyat untuk bahu-membahu membangun dan memperbaiki kondisi.

Karena tak biasa bekerja keras, rakyat tidak tahu harus berbuat apa. Mereka saling menunggu dan kemudian saling menyalahkan. Bahkan sang raja pun mulai dicerca oleh rakyatnya. Mengetahui konsisi tersebut Raja pun meradang. Siapa saja yang membantah perintahnya segera dijatuhi hukuman. Tapi, bukannya menurut, rakyat berbalik marah hingga hampir terjadi pemberontakan.

Di tengah kekacauan tersebut, seorang bijak memberi nasihat sebagai solusi.

“Jika Tuan Raja ingin membuat keadaan lebih baik, ajak mereka yang menentang untuk membantu Paduka membenahi lingkungan dan merapikan yang berantakan. Jika mereka bersedia, berilah hadiah sepantasnya. Tapi dengan satu syarat, Tuan Raja harus ikut bekerja bersama mereka.”

Raja pun menuruti nasihat orang pintar tersebut. Setiap ada yang menentang perintah Raja, mereka justru diajak bekerja sama. Raja ikut bekerja, turun ke lapangan, langsung membenahi semua yang kurang baik di lingkungannya.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, perubahan sikap Raja yang selalu bersemangat dan ikut bekerja pun membuat rakyat merasa malu. Mereka yang tadinya malas-malasan, menjadi tergerak ikut bekerja. Maka perubahan besar pun terjadi. Raja, pejabat kerajaan, dan semua penduduk bahu-membahu memperbaiki kerajaan. Hal tersebut membuat lingkungan kerajaan kembali pulih. Bahkan, lebih baik dari sebelumnya. Sehingga jika dulu negeri tersebut kaya dan sempat terpuruk, kini mereka berhasil membuat kerajaannya bangkit kembali dan bahkan jauh lebih baik dari sebelum-sebelumnya.

Moral Cerita:

Guys, kisah di atas memiliki sebuah pesan sederhana namun penting, yaitu: jika ingin melakukan perubahan, cara yang paling tepat adalah memulai perubahan itu dari diri sendiri. Akan sulit jika kita hanya mengharapkan orang lain atau lingkungan di sekitar kita yang berubah, karena orang lain dan lingkungan adalah dua hal yang berada di luar kendali kita. Satu-satunya yang dalam kendali kita dalah diri kita sendiri.

Jadi, dengan semangat mau berbenah diri sendiri dan memberi contoh yang baik, niscaya akan terbuka jalan menuju keberhasilan.
 
Selamat memulai perubahan positifJ
 
Today Quote:

“Start where you are, use what you have, do what you can.”  ~Arthur Ashe 

Thursday, 20 November 2014

Terlihat Jelas dan terpampang gambar demonstrans guru menuntut kelayakan kehidupannya di dunia nyata. Gaji guru Honorer yang memperihatinkan yakni 300rbu perbulan dengan tuntutan tanggung jawab yang besar mencerdaskan anak - anak bangsa. Entah mengapa anak - anak bangsa yang dulunya telah dicerdaskan oleh Guru tak memikirkan nasib seorang guru. Banyak janji - janji yang diberikan oleh pemerintah untuk kelayakan terhadap guru tapi tak pernah terealisasi dengan baik. untuk tahun 2014 Guru Honorer akan dihapuskan di Sekolah Negeri naungan pemerintah. Upah Guru tahun 2014 daerah surabaya sidoarjo masih berkisar antara 500rb hingga 750rb perbulan berbanding jauh dari UMR 2014 surabaya yang mencapai 2,25jt. Perbandingan hampir 1:4. Gaji guru 1/4 dari gaji UMR 2014 Surabaya. Untuk tahun 2015 gaji UMR sudah mencapai lonjakan signifikan yakni bertambah 20% dari 2,25jt menjadi 2,7jt. Sungguh fantastis bukan seorang pegawai di perusahaan bisa bergembira ria untuk menikmati jerih payahnya. tapi seorang GURU gaji seperti itu akan didapatkan sekitar 4 atau 5 bulan. Sungguh memprihatinkan nasib seorang GURU jaman sekarang. Masih Maukah Anda Menjadi Seorang GURU?????? yang laki-laki bersiaplah untuk menikah di Umur 30 keatas... hehehhe Good Luck "Innallaha maa shobirin"

Wednesday, 19 November 2014

Guna memantau perkembangan aktivitas dan prestasi mahasiswa, Bagian Akademik Rektorat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggelar acara pertemuan orang tua wali, Rabu (12/11) di Auditorium UINSA. Pada pertemuan kali ini hadir sekitar 400 orang tua wali mahasiswa dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
"Pertemuan semacam ini sangat penting, antara kampus sebagai penyelenggara pendidikan dan orang tua sebagai pemberi mandat tanggung jawab memiliki peran yang sentral. Oleh sebab itu kita buatkan forum supaya terjadi keselarasan pemahaman. Seluruh fakultas akan mendapat giliran, sekarang waktunya Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan," kata Kepala Bagian (Kabag) Akademik Rektorat, Rijalul Faqih ditemui di sela-sela acara.
Rijalul Faqih menjelaskan hubungan baik harus tetap terjaga antara kampus dan orang tua, sebab kesuksesan pendidikan mahasiswa tidak bisa sepenuhnya diserahkan pada pihak kampus. Menurut Rijal, harus ada saling support diantara keduanya agar mahasiswa tetap berada pada jalur sesungguhnya yakni belajar, berkarya dan berprestasi.
Lebih lanjut, Ia menambahkan selain sebagai ajang silaturrahmi forum ini juga menjadi media sosialisasi program dan kebijakan kampus terkait jam belajar, pelaksanaan pembelajaraan, pengadaan sarana dan prasarana. "Kita jelaskan semuanya mengenai kebijakan kampus, misalnya tentang proses perkuliahan hingga malam. Biar tidak terj di salah paham. Ini juga sebagai kontrol agar mahasiswa setelah kegiatan kampus selesai tidak boleh keluyuran," ujarnya.
Kegiatan yang diselenggarakan tiap tahun ini juga melibatkan jajaran Dekanat dan Kaprodi untuk mempresentasikan program internal dan profil fakultas. Seperti aturan baru-baru ini di berbagai fakultas melarang mahasiswi untuk berpakaian ketat dan tidak sopan. Kemudian adanya gerakan mahasiswi menggunakan rok panjang.
Tak hanya itu, Akademik juga berinisiatif membentuk Ikatan Keluarga Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) yang akan langsung dibentuk struktur pengurus pada forum Temu Wali Mahasiswa ini. Langkah tersebut bertujuan membentuk wadah komunikasi dan menjembatani kepentingan kampus dan aspirasi orang tua wali.
"Tidak memungkinkan diadakan pertemuan setiap waktu maka kami  fasilitasi pembentukan pengurus Ikoma agar distribusi informasi lebih mudah. Nanti akan dibuatkan SK-nya yang ditandatangani langsung oleh pak Rektor," tandasnya. (Humas/LH) ( www.uinsby.ac.id )

Tuesday, 18 November 2014

Kali ini saya akan bercerita tentang seorang pria paruh baya bernama Irving Stern. Ia adalah seorang supir taksi di New York. Suatu kali di tahun 1966, Stern melintasi York Avenue. Ketika sedang melintas di depan New York Hospital, seorang pria berpakaian rapi memanggilnya. Stern menghentikan taksinya, lalu pria itu minta diantarkan ke bandara LaGuardia.

Setelah sekian lama perjalanan, pria itu bertanya, “Kenapa Anda menjadi supir taksi?”
Stern meliriknya dari kaca spion, lalu menyahut. “Kalau ada pekerjaan yang bisa membayar saya lebih 
dari US$100 seminggu, saya akan berhenti menjadi supir taksi,” sahut Stern.
“Saya tak akan berhenti jika hanya untuk uang
 US$100 seminggu,” sahut lelaki itu.
“Memangnya pekerjaan Anda apa?”
“Saya dokter ahli saraf di New York Hospital...” 
jawab penumpang tersebut.
Stern terdiam. Ia tak begitu banyak pengetahuan tentang ilmu saraf. 
Ia juga tak paham kira-kira apa yang bisa ia dapatkan dari ahli saraf 
itu jika meneruskan obrolannya. Namun karena tak enak diam-diaman, 
akhirnya Stern menanyakan sesuatu.
“Boleh saya bertanya?” katanya.
“Saya punya anak lelaki, prestasi belajarnya baik di sekolah. 
Saya tadinya mau mengirimkan dia ke acara perkemahan di liburan musim panas ini. 
Tapi ia maunya bekerja. Mana mungkin ia diterima magang, usianya saja baru 15 tahun. 
Kalau saja saya punya kenalan pengusaha, mungkin ia bisa mendapatkan pekerjaan magangnya 
selama libur. Sayangnya saya tak punya…”
“Barangkali Anda bisa membantu, tak apa-apa tak dibayar juga,” sambung Stern.
Ternyata pria itu tidak menyahut. Stern sampai merasa bersalah dan malu. 
Akhirnya, mereka sampai juga di bandara. Sambil mengulurkan bayarannya, pria itu berkata,
“Anak-anak mahasiswa kedokteran sedang ada proyek penelitian musim panas ini, 
mungkin anak Bapak bisa ikut membantu proyek mereka. Kirimkan saja fotokopi rapornya ke saya,” 
katanya.
Ia mencari kartu namanya di saku, tapi tidak ketemu karena sudah habis. 
Ia pun minta kertas untuk menuliskan namanya. 
Karena Stern tak bawa kertas, ia merobek bungkus makanannya. 
Tamunya itu lalu menuliskan, Fred Plum, N.Y. Hosp, di sobekan kertas itu dan memberikannya 
ke Stern.
Sampai di rumah, Stern menceritakan pertemuannya dengan dokter Fred Plum dan
 menyebutkan bahwa Robert Stern, anaknya, mungkin bisa kerja 
magang saat liburan musim panas tahun itu. Tapi karena nama itu tak jelas, anak dan
 istrinya meragukannya. Yah... orang itu bisa siapa saja. Bisa saja bercanda. 
Selama seminggu, sobekan kertas itu hanya jadi bahan olok-olok keluarga. 
Mana ada “peluang kerja” didapat dari sobekan kertas?
Dua minggu berlalu. Ketika Stern pulang, putranya menghampirinya dengan sebuah 
amplop bertuliskan Fred Plum, MD, Neurologist-in-Chief, New York Hospital. 
Rupanya karena minat bekerjanya tinggi, diam-diam Robert menelepon New York Hospital, 
berbicara dengan sekretaris dokter Fred Plum, dan ia pun mendapat panggilan wawancara.
Akhirnya di musim panas 1966 itu, Robert Stern mendapat pekejaan magang sebagai 
sukarelawan di New York Hospital di bawah pengawasan dokter Fred Plum 
dengan bayaran US$40 seminggu. Tahun berikutnya, ia mendapatkannya kembali.
 Karena terbiasa bekerja di laboratorium, Robert tertarik menjadi dokter. 
Keinginan itu rupanya didengar dokter Fred. Ia berjanji akan membantunya dengan
 cara memberikan surat rekomendasi ke universitas yang diminati Robert. 
Dengan surat rekomendasi berdasarkan hasil kerja magangnya, 
akhirnya Robert Stern diterima di New York Medical College.
Beberapa tahun kemudian, Robert Stern tumbuh jadi 
seorang ahli kandungan ternama di New York. Ia selalu bangga pada ayahnya 
yang telah membuka jalannya untuk menjadi dokter.
“Kadang kita menemukan peluang dalam keadaan tidak terduga, 
seperti dari pembicaraan seorang supir taksi dan seorang dokter,” 
kata sang ayah. Ia pun merasa bangga, meskipun dirinya supir taksi, 
ia bisa membawa putranya hingga menjadi orang yang berhasil dan 
bermanfaat bagi banyak orang.
Kini, Irving Stern berusia 92 tahun. Ia masih tinggal di Brooklyn.
 Seperti yang diceritakan di atas, Robert Stern telah menjadi seorang ahli 
kandungan ternama di New York. Dan bukan hanya dia, 
putra Robert Stern juga sukses menjadi seorang ahli jantung dan 
putrinya sukses sebagai seorang dokter spesialis gigi. Luar biasa!
Moral Cerita:
Rekan-rekan yang baik, banyak orang berpendapat bahwa apa yang terjadi 
pada Irving Stern dan keluarganya adalah takdir Tuhan. Hmm, saya juga 
sependapat dengan ini. Namun, jika kita renungkan lebih dalam, akankah
 “takdir Tuhan” yang indah akan datang kepada mereka yang bekerja seadanya? 
Rasanya tidak ya. Maksud saya, Tuhan memang punya kuasa atas segala sesuatu. 
Hanya saja, lazimnya takdir Tuhan yang indah menghampiri mereka yang telah 
berupaya dengan sungguh-sungguh.
Ya, seperti judul tulisan ini: Excellence is the key
Lengkapnya, excellence is the key to success.
 Jika pada artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang pentingnya Integritas, 
yakni menyelaraskan antara perkataan dan perbuatan, lalu pada artikel 
berikutnya kita pun telah diingatkan kembali tentang pentingnya Continuous Development 
melalui kisah hidup Pak Handry Satriago, kali ini, seorang supir taksi bernama
 Irving Stern dan keluarganya baru saja mengajarkan kepada kita tentang Excellence.
Excellence, seperti yang kita ketahui bersama, dalam dunia pekerjaan memiliki arti 
“Terus berupaya mencapai standar kinerja tertinggi”. Meski tidak secara eksplisit 
disampaikan dalam tulisan di atas bahwa keluarga Stern adalah keluarga yang 
senantiasa menunjukkan sikap excellence, namun kita bisa simpulkan demikian dari hasil akhirnya. 
Diawali dari aktivitas magang seorang anak SMA, lalu direkomendasikan masuk ke 
Fakultas Kedokteran, kemudian Stern muda sukses menjadi seorang dokter ahli kandungan,
 hukum sebat akibat tak akan mengizinkan Stern mencapai kesuksesannya 
tersebut tanpa kerja keras, 
tanpa sikap excellence.
Jika saja kualitas kerja Stern biasa-biasa saja pada saat magang, akan sulit rasanya bagi 
Dr. Plum untuk memberikan rekomendasi agar Stern bisa masuk 
di Fakultas Kedokteran sebuah kampus yang diidam-idamkannya. Jika saja lagi-lagi 
kualitas kerja Stern setelah menjadi seorang dokter kandungan adalah biasa-biasa saja, 
tentu para pasien lebih memilih datang ke dokter ahli kandungan lain sehingga
 Stern akan sulit menjadi seorang dokter ahli kandungan ternama di kota New York.
Demikian sedikit kisah tentang seorang supir taksi yang karena takdir 
Tuhan bertemu orang baik yang mengubah hidup ia dan keluarganya. 
Namun, sekali lagi, tanpa upaya memberikan standar kinerja tertinggi dalam 
setiap pekerjaannya, mungkin takdir indah Tuhan untuk keluarga Stern
 hanya berhenti sampai Stern diterima magang di New York Hospital.
 Jika kemudian bertahun-tahun berikutnya Stern, dan juga kedua anaknya, 
menjadi dokter spesialis yang sukses, ini tentu bukan semata-mata terjadi karena takdir Tuhan.
 Ini adalah perpaduan antara takdir tuhan dan sikap excellence Stern sekeluarga.
Jadi, tunggu apa lagi, sudahkah Anda memberikan standar kinerja tertinggi
 untuk setiap output pekerjaan yang Anda hasilkan? J  
Today’s Quote:
“Success is where preparation and opportunity meet.” ~ Bobby Unser

Monday, 17 November 2014

Sungguh luar biasa bulan November 2014, bulan penuh kenangan pahlawan semangat yang seharusnya membara semua mulai Nampak PADAM. di karenakan BBM naik hingga 30% dari harga premium Rp 6.500/liter menjadi 8.500/liter. Informasi yang sangat cepat ini membuat Antrian panjang di terminal pengisian bahan bakar minyak yakni SPBU PERTAMINA di daerah - daerah. informasi keputusan kenaikan yang diumumkan mendadak pada tanggal 17 NOvember 2014 pukul 19.00 WIB ini diberlakukan kenaikan pada tanggal 18 November 2014. Strategi Jitu nya pak jokowi inilah yang penulis acungkan jempol. kehebatan pemikirannya dengan selang waktu hanya 5 jam saja agar diberlakukan kenaikan BBM. Agar tak ada dalih - dalih pihak kelangkaan BBM seperti yang terjadi pada sebelumnya. JOKOWI memang hebat. tapi di sisi lain seorang guru swasta yang gajinya sepertiga dari gaji UMR merasakan tercekik habis buat transportasi untuk keperluan mengajarnya. yang biasanya JATAH gaji nya yang cukup untuk biaya transport saja jatah satu bulan mungkin hanya bias dinikmati 2 minggu saja. Yang biasanya hanya puasa senin - kamis. mungkin akan ditambah lagi puasa hari sabtu. Mudah - mudahan niat baik ini menjadi bermanfaat. Amiin segala urusan baik pasti akan kembali baik..... Thanks u for read my
article

Saturday, 15 November 2014

Seorang pengusaha sukses semakin bertambah tua, dan ia menyadari saat inilah waktunya untuk memilih seorang suksesor untuk melanjutkan bisnisnya. Alih-alih memilih salah satu direkturnya atau memilih salah satu anaknya sebagai pengganti dirinya, ia justru melakukan sesuatu yang berbeda.
Ia memanggil serentak seluruh eksekutif muda yang ada di perusahaannya.

“Ini adalah waktunya saya pensiun, dan saya akan memilih CEO baru untuk menggantikan saya,” ujar sang pengusaha. “Saya sudah memutuskan untuk memilih salah satu di antara kalian.”

Seluruh eksekutif muda merasa terkejut, tapi pengusaha tersebut melanjutkan,

“Saya akan memberi masing-masing dari kalian sebuah benih, benih yang sangat spesial. Saya ingin kalian menanam benih tersebut, menyiraminya, dan mengembalikannya kepada saya di tempat ini juga setahun yang akan datang benih pemberian saya yang telah kalian rawat dan tumbuhkan tersebut. Selanjutnya, saya akan menilai tanaman-tanaman yang kalian bawa, dan satu yang saya pilih akan menjadi CEO penerus saya.”

Salah seorang dari mereka, namanya Bayu, seperti halnya yang lain menerima sebuah benih. Dia pulang ke rumah dengan penuh antusias, dan ia menceritakan semua yang terjadi hari ini kepada isterinya. Sang isteri membantunya mencarikan sebuah pot, memberi tanah dan pupuk, kemudian Bayu menanamnya dengan penuh semangat.

Setiap hari, Bayu menyiraminya dan bersiap untuk melihat benih itu tumbuh. Setelah kira-kira tiga minggu, beberapa dari eksekutif muda tersebut mulai membicarakan tentang benih mereka dan tanaman yang mulai bertumbuh. Bayu terus mengecek benihnya, tapi tak ada yang tumbuh sama sekali.
 
Tiga minggu, empat minggu, lima minggu, masih tidak ada yang tumbuh. Saat ini, kembali para rekannya membicarakan tanaman yang dimilikinya masing-masing, tapi Bayu sama sekali tidak punya tanaman yang tumbuh dan ia merasa gagal.

Enam bulan pun berlalu, dan tidak ada yang tumbuh di pot milik Bayu. Yang ia tahu, mungkin ia sendiri yang telah mematikan benihnya. Setiap orang punya pohon dan tanaman yang tinggi, tapi Bayu tidak memiliki apapun.

Bayu tidak mengatakan apapun kepada rekan-rekannya. Bagaimanapun, ia tetap menyirami tanamannya dan menggemburkan tanahnya, ia sangat menginginkan benihnya tumbuh. Akhirnya, setahun yang dijanjikan pun tiba. Seluruh eksekutif muda dari perusahaan tersebut membawa tanamannya untuk diinspeksi oleh CEO. Bayu bercerita pada isterinya bahwa ia tak akan pergi dengan membawa pot yang kosong. Tapi, sang isteri mengingatkan pada sang suami untuk bersikap jujur mengenai apapun yang terjadi.

Bayu tiba-tiba sakit perut. Ini adalah hal yang paling memalukan dalam hidupnya. Tapi, jauh di lubuk hatinya ia sepakat dengan sang isteri, bahwa ia harus jujur.

Ia membawa pot kosongnya ke dalam ruangan. Ketika Bayu masuk ke ruangan tersebut, ia merasa kagum dengan bervariasinya tanaman yang berhasil ditumbuhkan rekan-rekan eksekutif yang lain. Tanaman-tanaman tersebut begitu indah dalam berbagai bentuk dan ukuran. Bayu menaruh pot kosongnya di lantai, dan banyak di antara rekan-rekannya yang menertawakannya. Beberapa dari mereka ada yang mengucapkan kalimat-kalimat untuk menghibur Bayu.

Ketika CEO datang, ia segera mensurvei ruangan dan menyambut para eksekutif muda tersebut. Bayu berusaha bersembunyi di barisan paling belakang.

“Waw, tanaman, pohon, dan bunga-bunga yang indah sekali yang kalian tumbuhkan,” kata CEO tersebut.

“Hari ini, salah satu di antara kalian akan dinobatkan menjadi CEO baru pengganti saya.”

Tiba-tiba, CEO tersebut memperhatikan Bayu yang ada di belakang ruangan dengan pot yang kosong. Ia menugaskan direktur keuangannya untuk membawa Bayu ke depan.

Hal ini begitu menakutkan bagi Bayu. Dalam hati Bayu berkata, “Pak CEO kini tahu bahwa saya telah gagal. Mungkin dia akan memecat saya.”

Ketika Bayu telah sampai di depan, CEO tersebut bertanya mengenai apa yang terjadi dengan benihnya. Bayu pun menceritakan apa yang terjadi. Pak CEO mempersilakan seluruh hadirin untuk duduk kecuali Bayu. Ia melihat Bayu, kemudian mengumumkan pada seluruh eksekutif muda yang lain,

“Inilah CEO baru kalian! Namanya Bayu.”

Bayu tak bisa percaya ini. Bayu gagal menumbuhkan benihnya. Bagaimana mungkin ia dinobatkan menjadi CEO, kata para eksekutif muda tersebut.

Kemudian, pengusaha tersebut menjelaskan, “Setahun yang lalu, saya memberikan setiap dari kalian sebuah benih.”

Saya meminta kalian untuk mengambil benih yang saya berikan, menanamnya, menyiraminya, dan membawanya kembali hari ini. Tapi, tahukah kalian bahwa saya memberikan benih yang telah direbus, benih-benih tersebut sudah mati, dan tidak mungkin untuk tumbuh. Kalian semua, kecuali Bayu, hari ini membawakan saya tanaman, pohon, dan bunga-bunga yang subur dan indah. Artinya, ketika kalian menemukan bahwa benih kalian tidak tumbuh, kalian menggantinya dengan benih yang lain. Hanya Bayu yang punya cukup keberanian dan kejujuran untuk membawa pot berisi benih sesungguhnya yang saya berikan. Maka, dari kalian semua yang hadir di sini, hanya Bayulah yang pantas menjadi Chief Executive yang baru!”
Guru dibayar murah dituntut
untuk perbaiki karakter
dan akhlak anak-anak. Sedang artis* dibayar mahal untuk merusak akhlak anak-anak?! [ ]

Terkadang banyak orang tua yang menyalahkan sang guru semata karena tidak bisa mendidik anaknya menjadi baik. Namun, para orang tua lupa, saat dirumah apa yang anak tonton di televisi? Inilah yang luput dari perhatian orang tua.

NB: *Tidak semua artis demikian, kami hanya melihat sebagian, dan tidak bermaksud untuk men-generalisir.

Tuesday, 11 November 2014

Pola Ujian Nasional pada 2015 Berubah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) segera mengubah pola ujian nasional (UN) pada 2015. Hal ini disebabkan pada tahun itu semua jenjang pendidikan yang ada telah menerapkan Kurikulum 2013. Perubahan pola UN tidak mungkin dilakukan sekarang, mengingat pelaksana Kurikulum 2013 belum secara menyeluruh. Hanya sekolah dan kelas yang menjadi piloting yang melaksanakannya.
Pernyataan mengenai perubahan pola Ujian Nasional tahun 2015 disampaikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud) di tengah acara focus group discussion (FGD) tentang Kurikulum 2013 dan UN yang diikuti oleh beberapa akademisi, praktisi pendidikan, unsur pers, serta pegiat jaringan penulis artikel. UN sebagai standar evaluasi tetap akan dipertahankan. Pemakaian UN senagai standar evaluasi berdasarkan amanat UU Sisdiknas. Penggunaan tandar tersebut bisa menjadi alat ukur pembanding standar pendidikan di negara lain.
Perubahan pola Ujian Nasional tahun 2015 jelas disesuaikan dengan Kurikulum 2013, yaitu ketika semua siswa telah menerapkan Kurikulum 2013. Saat ini yang melaksanakan Kurikulum 2013 hanya siswa kelas
1 dan 4 SD, kelas 1 (VII) SMP, dan kelas 1 (X) SMA dari sekolah piloting.
Saat ini belum dapat dirinci bentuk perubahan pola Ujian Nasional tahun 2015 tersebut. UN pada saat ini digunakan pemerintah untuk empat fungsi. Empat fungsi tersebut adalah :
1. pemetaan,
2. syarat kelulusan,
3. syarat melanjutkan studi ke jenjang berikutnya,
4. dan intervensi kebijakan.
Fungsi pemetaan dan intervensi pada Ujian Nasinal (UN) hanya bisa dilaksanakan jika ada UN. Makanya UN tetap dipertahankan keberadaannya.
Sebagai contoh, ada sebuah SMA di Jakarta yang hanya memiliki lima siswa dan ternyata semuanya tidak lulus UN. Maka kemudian Kemendikbud melaksanakan fungsi intervensi kebijakan. Bentuk pelaksaan fungsi tersebut adalah melakukan merger dengan sekolah lain. Atau misalnya juga, sebuah SMA di Nusatenggara Barat yang nilai mata pelajaran Bahasa Inggrisnya jeblok. Usut punya usut ternyata sekolah yang bersangkutan tidak mempunyai guru Bahasa Inggris. Sehingga pelajaran Bahasa Inggris diampu guru bidang studi lain. Karena fakta ini maka SMA di NTB tersebut diberi guru Bahasa Inggris.
Apapun bentuk perubahan pola Ujian Nasional tahun 2015, tidak boleh merugikan siswa dan harus dapat dipertanggungjawabkan semuanya. Perubahan pola Ujian Nasional tahun 2015 ini jangan sampai dijadikan komoditas bagi segelintir orang untuk mengeruk keuntungan semata.
Dampak dari perubahan pola Ujian Nasional tahun 2015 harus bisa dirasakan manfaat, nilai dan mutu oleh semua pihak secara nasional.

Saturday, 8 November 2014

1. Apabila sudah Punya email Gmail

1. Kunjungi Blogger.com
2. Masuk / login dengan nama dan password (kata sandi) Gmail Anda.
3. Klik "Buat Blog". 

1.A. Tahap I: Isi formulir
a. Judul blog: isi dengan nama blog yang diinginkan. Contoh, Perpus Al-Khoirot
b. Alamat blog (URL): isi dengan nama yang diinginkan. Contoh, perpus-alkhiorot.
Catatan: Nama URL semua huruf kecil dan bersambung.
c. Klik Cek Ketersediaan. Kalau pesannya "Alamat blog ini tersedia." Berarti OK. Kalau tidak tersedia, buat alamat yang lain.
d. Verifikasi kata: isi kata yang ada.
e. Klik lanjutkan. (lihat gambar)
Membuat Blog di Blogger Blogspot


1.B. Tahap II. Pilih Template (Desain Blog) 

a. Pilih salah satu template yang sudah tersedia.
b. Klik Lanjutkan.
c. Ada pesan: "Blog Anda sudah Jadi!" Klik "Mulai Blogging" untuk menulis artikel.

1.C. Tahap III. Cara Menulis Artikel di Blogger 

a. Masuk ke blogger.com dan masukkan nama email dan password -> klik Blog Anda .
b. Klik "Entri Baru" pada blog Anda.
c. Pada judul: isi Judul tulisan.
d. Pada kotak di bawahnya: tulis isi artikel Anda.
e. Klik "Terbitkan/Publikasikan Entri" untuk menerbitkan (publish) artikel. 
f. Selesai. Selamat, Anda sudah menulis satu artikel. Lakukan hal yang sama setiap kali akan menulis artikel ke blog.

Menulis posting di blogger blogspot


2. Daftar Buat Blogger dengan Email Yahoo atau Hotmail Live

Idealnya, membuat blog di blogger.com memakai email Gmail. Tapi kalau Anda malas membuat email Gmail, dan sudah punya email Yahoo atau email Hotmail Live tidak apa-apa menggunakan salah satu email tersebut. Ikuti tutorial di bawah: