Acara Sepeda Santai yang sudah terlaksana dan acara tukar kado serta peniupan lilin sungguh acara yang meriah untuk memperingati bimbel rumah impian. Acara terakhir yakni pertemuan antara wali siswa dengan pihak akademik BIMBEL Rumah Impian yang di pimpin langsung oleh Rahmad Sugianto, S.Pd. selaku ketua Bimbel Rumah Impian. Sungguh Syukur alhamdulilah acara demi acara terlaksana demi pengembangan BIMBEL Rumah Impian ke depannya.
SELAMAT DIBUKANYA BIMBEL RI CAB KRAMAT JEGU
Bimbel Rumah Impian hadir juga di Desa Kramat Jegu untuk menjadi wadah bimbingan belajar siswa/i di kramat jegu semoga bermanfaat amin ya robbal alamin
Monday, 29 December 2014
10:15
Unknown
ELPSA (Experiences, Language, Pictures, Symbols, Application)
dikembangkan oleh tim RIPPLE (Research Institute for Professional
Practice, Learning & Education) dari Charles Sturt University
Australia. ELPSA merupakan sebuah kerangka desain pembelajaran yang
dibuat secara khusus untuk konteks Indonesia sebagai hasil dari analisis
data video TIMSS. Model ELPSA ini dikembangkan berdasarkan pada
teori-teori pembelajaran konstruktivisme dan sifatnya sosial. Model ini
memandang bahwa pembelajaran sebagai suatu proses aktif dimana para
siswa mengkonstruksi sendiri caranya dalam memahami sesuatu melalui
proses pemikiran individu dan interaksi sosial dengan orang lain. Desain
pembelajaran model ELPSA terdiri dari 5 komponen yang meliputi: 1)
pengalaman; 2) bahasa; 3) gambar; 4) simbol; dan 5) aplikasi
pengetahuan. Komponen-komponen dari model ELPSA tersebut tidak dapat
dilihat sebagai proses linear, tetapi dilihat sebagai komponen yang
saling berhubungan dan melengkapi.
Sunday, 28 December 2014
01:21
Unknown
Mama dalam bahasa lain yakni, Ibu. Ibuku dengan nama lengkap Suliyana yang sudah berumur 43th. Ibuku merupakan ibu nomor satu di dunia bagiku. Mengingat sejenak tentang perjalanan ibu
Tentang Ibu
Engkaulah yang mengandungku selama sembilan bulan, selama itulah engkau tak bisa tidur dengan nyenyak serta tidur seperti biasa saat kau tak mengandungku.
Engkaulah ibu yang melahirkanku dengan pengorbanan nyawamu ku dapat menghirup udara di dunia ini dan dapat melihat dunia yang indah ini. engkau telah mendengar jeritan dan teriakanku saat pertama kali ku terlahir.
Engkaulah yang memberi ASI yang terbaik hingga aku sehat sampai saat ini.
Engkaulah yang pertama kali membelajariku tuk ku berjalan hingga aku bisa berjalan sampai saat ini.
Engkaulah yang membimbingku tuk ku bisa berbicara pertamakali hingga aku mahir dalam berbicara
Engkaulah yang menjadi guru saat aku butuh pelajaran tambahan di luar sekolah
Engkaulah yang menjadi dokter atau perawat saat aku sakit, yang senan tiasa menemaniku
Engkaulah yang menjadi Badut saat aku sedih, yang senantiasa membuatku tersenyum
Engkaulah yang menjadi motivtorku saat aku tak lagi bisa sekolah
Engkaulah sanubariku, yang menjadi penentu kesuksessanku
Maafkan aku yang tak tahu betapa mahalnya Susu kemasan jika engkau berikan yang lebih mahal yakni ASI.
Maafkan aku yang tak pernah sesuai dengan perjalanan ini
Maafkan aku yang pernah berbicara tidak pantas terhadapmu
Maafkan aku yang lebih pintar dari mu higga aku bisa sarjana
Maafkan aku yang tak bisa merawatmu seperti kau merawatku
Maafkan aku yang tak bisa menghiburmu saat engkau sedih
Maafkan aku yang tak bisa membahagiakanmu
Hanya Terimakasih yang dapat aku ucapkan, Dan hanya pemberian yang sedikit ini yang tak mungkin bisa membalas semua kebaikanmu
"Sebelumku mengasih kepada seseorang, akan aku kasih ini kepadamu IBU"
"Doa Mu Menjadi Penentu Kesuksesanku Di Masa Depan"
Wednesday, 10 December 2014
16:43
Unknown
Banyak orang merasa kagum sekaligus penasaran tentang bagaimana caranya orang bijak ini selalu merasa bahagia. Akhirnya, seorang tetangga dari orang bijak ini bertanya tentang tips bagaimana hidup tenang dan bahagia. Orang bijak ini pun kemudian dengan penuh semangat bercerita tentang tips bagaimana untuk bisa selalu tersenyum dan merasa tenang serta bahagia setiap saat.
Ternyata, orang bijak ini selalu menggunakan pakaian yang
memiliki dua saku. Pada saku yang satu terdapat lubang di bawahnya, tetapi pada
saku yang lainnya tidak terdapat lubang. Segala sesuatu yang menyakitkan yang
pernah didengarnya seperti makian dan sindiran negatif, ditulisnya di sebuah
kertas, digulung kecil, kemudian dimasukkannya ke dalam saku yang berlubang.
Tetapi semua hal yang indah, benar, dan bermanfaat, ditulisnya di sebuah kertas
kemudian dimasukkannya ke dalam saku yang tidak ada lubangnya.
Pada malam hari, orang bijak ini mengeluarkan semua yang
ada di dalam saku yang tidak berlubang, membacanya, dan menikmati hal-hal indah
yang sudah diperolehnya sepanjang hari itu. Kemudian ia merogoh saku yang ada
lubangnya, tetapi ia tidak menemukan apa pun. Maka ia pun tersenyum dan tetap
berbahagia karena tidak ada sesuatu yang dapat merusak perasaan dan pikirannya.
Moral Cerita:
Rekan-rekan yang baik, cerita ini mungkin hanyalah
ilustrasi betapa kita seringkali merasa tak bahagia karena terlalu memikirkan
dan menyimpan hal yang negatif. Sebaliknya, kita justru mudah melupakan hal-hal
indah namun mungkin sederhana yang hadir dalam hidup kita. Dua hal ini saja
sebenarnya yang seringkali menjadi sumber ketidakbahagiaan dan rasa tak tenang
yang kita rasakan.
Cerita singkat ini menjadi pengingat bagi kita semua
untuk senantiasa mengabaikan hal negatif dan lebih memperhatikan serta fokus
kepada hal yang positif. Analogi dua kantong tersebutlah yang seharusnya kita
lakukan dalam kehidupan yang kita jalani ini. Menyimpan semua yang baik di
"saku yang tidak berlubang" sehingga tidak satupun yang baik akan
hilang dari hidup kita. Sebaliknya, menyimpan semua hal buruk yang terjadi pada
kehidupan kita di "saku yang berlubang", agar hal yang buruk itu
terjatuh dan tidak perlu kita ingat kembali.
Saat ini mungkin beberapa di antara kita masih melakukan
hal tersebut secara terbalik, kita menyimpan semua hal yang baik di "saku
yang berlubang", dan yang tidak baik di "saku yang tidak
berlubang", padahal kita semua tahu bahwa memelihara pikiran-pikiran
negatif adalah sesuatu yang menyiksa. Jadi, mari kita teladani cerita singkat
di atas agar kita bisa menikmati kehidupan yang bahagia dan tenang. Berhentilah
menyimpan apa yang tidak baik yang pernah terjadi kehidupan kita, biarkan dia
sirna jauh dari tatapan mata kita, sehingga tidak satu pun dari kita yang tidak
merasakan ketenangan spiritual. Mari kita sama-sama menyimpan yang baik-baik
agar hidup kita senantiasa merasa tenang dan bahagia.
Today Quote:
“Happiness is a state of mind, a choice, a way of living; it is not something to be achieved, it is something to be experienced.” ~ Steve Maraboli
Sunday, 7 December 2014
17:20
Unknown
Jika sedekah dengan uang itu mah sudah biasa, kali ini penulis akan memaparkan sedekah dengan cinta atau kasih sayang. Sedekah seperti ini masih sedikit akan perbincangan karena semua orang masih taunya hanya sedekah fitrah atau mal yang berbentuk barang, tapi jika bersedakah ini menggunakan sebuah jasa kasih sayang dan hidupnya. Jasa yang tak perlu mengeluarkan uang, sedekah kasih sayang ini secara tidak langsung sudah pernah dilakukan oleh orang - orang yang mungkin saat membantu orang lain, bisa terjadi juga pada orang - orang yang pada kelompok2 sosial atau organisasi siswa, mahasiswa ataupun lembaga kemasyarakatan. Bentuk bantuan secara jasa inilah yang bisa kita sebut dengan sedekah CINTA or Kasih Sayang
Thursday, 4 December 2014
16:38
Unknown
Wakil Ketua Bidang Pengupahan dan Jaminan Sosial Apindo, Timoer Sutanto, mengungkapkan dengan adanya dana pensiunan dari BPJS Ketenagakerjaan, pegawai swasta bisa menikmati fasilitas yang diberikan sama seperti pegawai negeri sipil (PNS).
"69 tahun merdeka belum punya jaminan pensiun, dana pensiunan hanya untuk anggota TNI, Polri dan PNS itu tidak adil," ujar Timoer, di diskusi "Ngopi Sore" Sinar Harapan dengan tema "Menanti Jaminan Pensiun yang Ideal Bagi Pekerja" Selasa (2/12/2014).
Timoer memaparkan pekerja sektor swasta akan mendapat dana pensiunan dengan iuran 15 tahun dan masa kerja pensiun 55 tahun. Tujuan dari dana pensiun untuk mereduksi kemiskinan lansia. "Kalau tidak punya jaminan pensiun, akan mengalami kemiskinan lansia," jelas Timoer.
Dengan begitu, menurut Timoer, masyarakat lansia pada 2030 sudah mempunyai jaminan sosial dari dana pensiun. Saat ini BPJS Ketenagakerjaan menargetkan 1 Juli 2015 iuran sudah bisa dilakukan. "2030 lansia kita punya manfaat pensiun," kata Timoer
Wednesday, 3 December 2014
17:07
Unknown
Sebagian ayah dan ibu karena saking sayangnya
kepada anak-anak, mereka tidak mau memperbaiki karakter buruk anak-anaknya
sendiri. Mereka membiarkan kenakalan anak-anaknya tanpa sedikit pun ditanggapi
dengan sikap serius. Orangtua seperti ini tidak ingin memberi peringatan kepada
anak-anak karena takut tersinggung. Semua orangtua harus mengekspresikan kasih
sayang, tetapi jangan sampai tidak mendidiknya. Orangtua yang baik adalah
yang bisa menempatkan kasih sayang dan mendidik anak pada tempatnya yang tepat.
Semua orangtua sangat menyayangi anak-anak setulusnya,
namun mereka juga harus sadar dengan realita anak-anaknya. Mereka harus waspada
dengan perilaku negatif anak-anak dan jangan mencampakkan perannya sebagai
pendidik. Anak-anak tidak boleh kehilangan kasih sayang orangtuanya tapi juga
jangan dibiarkan bebas begitu saja. Anak-anak harus menyadari bahwa karena
kasih sayang orangtua ingin mendidik anak-anaknya.
Kasih sayang orangtua memang penting tapi kalau terlalu berlebihan
akan mendatangkan akibat yang tidak diharapkan. Kasih sayang itu seperti air
atau makanan kalau diberikan dengan ukuran yang tepat dan dengan jumlah yang
tepat maka akan memberikan hasil yang maksimal, tapi kalau tidak demikian akan
berubah menjadi sesuatu yang tidak baik. Kasih sayang yang terlalu berlebihan
untuk anak-anak adalah pengkhianatan seorang ayah terhadap anaknya.
Anak-anak itu bukan mainan orangtua, tapi ia adalah
manusia yang masih kecil yang harus dididik untuk menyongsong masa depannya.
Ayah dan ibu harus sadar bahwa suatu hari mereka akan lepas dari mereka.
Anak-anak juga tidak selamanya anak-anak. Mereka akan tumbuh menjadi dewasa dan
harus bergaul dalam kehidupan sosial. Hidup adalah seni yang sangat sulit.
Dalam kehidupan itu seseorang akan mengalami hal-hal yang menyenangkan,
menyedihkan, menyengsarakan dan membahagiakan.
Sebagai orangtua yang baik, mereka harus mempersiapkan
sesuatu untuk masa depan anak-anak mereka. Mereka harus dididik supaya menjadi
manusia yang tangguh di hari esok. Jangan membiarkan mereka menjadi anak-anak
yang tidak berdaya, lemah dan selalu mengiba-iba uluran tangan orang lain
Akibat buruk dari kasih sayang yang berlebihan antara
lain (Muhammad, 2002, hal 144):
1. Lemahnya keyakinan dan ketawakalannya.
2. Anak menjadi seorang yang penakut, yang tidak punya keberanian.
3. Membunuh daya kreatifitas dan memupus kemampuan untuk mengadakan
pembaharuan.
4. Anak-anak yang selalu dimanjakan biasanya akan banyak
mengalami masalah dalam kehidupan rumah tangganya.
5. Anak-anak yang dibesarkan dalam asuhan seperti itu
akan menjadi anak yang sangat rentan dengan masalah, kehilangan kepercayaan
diri, tidak berani mengambil resiko, tidak mau melakukan pekerjaan-pekerjaan
yang penting dan selalu mengharapkan uluran tangan orang lain.
6. Anak-anak itu tidak mau lagi mengembangkan diri karena
merasa cukup dengan apa yang diterimanya. Orangtuanya telah memenuhi segala
keinginannya, pujian dan segalanya menjadi gambaran semu dirinya. Si anak jadi
kehilangan realitas tentang dirinya. Ia merasa sudah sempurna.
7. Anak-anak yang selalu dimanjakan dengan segala
kesenangan dan segala keinginannya selalu dipenuhi oleh orangtua mereka, kelak
kalau sudah besar akan tumbuh menjadi manusia yang sombong, suka memaksakan
kehendak. Ia tidak akan pernah membuat ayah-ibunya tenang. Selalu
merengek-rengek agar mereka memenuhi segala keinginannya.
Tuesday, 2 December 2014
06:59
Unknown
Seorang Profesor dari sebuah universitas
terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini,
“Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?”.
Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, “Betul, Dia yang menciptakan semuanya”.
“Tuhan menciptakan semuanya?” Tanya professor sekali lagi. “Ya, Pak, semuanya” kata mahasiswa tersebut.
Profesor itu menjawab, “Jika Tuhan
menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena
kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita
menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah
kejahatan”.
“Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa
menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan
menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau Agama
itu adalah sebuah mitos.
Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, “Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?”.“Tentu saja,” jawab si Profesor,
Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, “Profesor, apakah dingin itu ada?”
“Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada.
Kamu tidak pernah sakit flu?” Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.
Mahasiswa itu menjawab, “Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada.
Menurut hukum fisika, yang kita anggap
dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas
sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi
pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan
ketiadaan panas.”
Mahasiswa itu melanjutkan, “Profesor, apakah gelap itu ada?” Profesor itu menjawab, “Tentu saja itu ada.”Mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi anda salah, Pak.
Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak.
Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk
memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai
panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap.
Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di
ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan
ketiadaan cahaya.”
Akhirnya mahasiswa itu bertanya, “Profesor, apakah kejahatan itu ada?”Dengan bimbang professor itu menjawab, “Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya.
Kita melihat setiap hari di Koran dan TV.
Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia.
Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan.”
Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi Anda salah, Pak.
Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah
ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang
dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan.
Tuhan tidak menciptakan kajahatan.
Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia.
Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul
dari ketiadaan cahaya.”Profesor itu terdiam.
Dan mahasiswan tersebut adalah ALBERT EINSTEN
Kita hidup dalam kegelapan bukan karena tidak ada cahaya yang bisa menerangi.
Kita hidup dalam gelap karena kita tidak menemukan dimana cahaya yang dapat menerangi itu.
Kita tidak menemukan cahaya itu karena kita tidak menginginkan hidup dalam cahaya terang itu.
Kita tidak menginginkan cahaya itu menerangi tiap sisi yang diselimuti oleh kegelapan.
Kita tidak hidup seperti bumi yang berputar pada satu titik.
Dua belas jam kita mendapatkan terang, dua belas jam berikutnya gelap menutupi.
Seolah-olah tidak ada pilihan dan tidak dapat hidup dalam terang saja.
Jika kita perhatikan, dalam kegelapan sekalipun kita akan mencari terang.
Terang ini akan membuat kaki kita bebas dari benturan karena berjalan dalam kegelapan.
Kita memasang lampu dan lilin di dalam ruangan dimana kita berada.
Kita membutuhkan penerang dalam kehidupan kita.
Bukan agar kita bisa melakukan
apapun yang kita inginkan, tapi agar kita dapat melihat dengan jelas apa
yang ada di hadapan kita.
Namun demikian, kegelapan itu tetap ada di luar ruangan kita.
Ini adalah bukti bahwa kegelapan dan cahaya terang itu akan tetap ada.
Kesempatan dan keinginan kitalah yang membawa kita tetap hidup dalam terang atau gelap.
Jika
kita kita ingin hidup dalam gelap, tentu kita tidak akan menyalakan
lampu dan membiarkan gelap itu di menyelimuti kita sepanjang waktu
sampai membuat kita terlelap.
Lalu kita menyalahkan kegelapan saat kita tersandung, kita memaki gelap saat kita menyenggol piring kaca dan memecahkannya.
Tapi kita tetap membiarkan gelap itu menguasai pandangan mata kita.
Inilah kehidupan kita.
Kita terkadang membiarkan gelap itu menguasai hidup kita.
Kita membiarkan gelap menutupi pandangan mata kita dan merasa seolah-olah inilah kehidupan kita.
Kita tidak mencari cahaya yang bisa menerangi pandangan mata kita.
Kita tidak menemukan cahaya penerang itu.
Kita menganggap bahwa kegelapan yang ada di luar kita adalah kegelapan bagi seluruh kehidupan kita.
Tidak ada terang bagi kita. Kita lupa bahwa kita tidak ingin diterangi oleh terang itu.
Jika ingin hidup dengan pandangan
mata yang jelas melihat sekeliling, tidak tertutup oleh kegelapan,
carilah Cahaya terang itu bagi anda. Bukan menerangi mata anda sendiri,
tapi menerangi segala yang ada di sekeliling anda.
Bukan hanya membuat anda terlihat, tapi cahaya yang bisa membuat terlihat semua hal di hadapan kita.
05:39
Unknown
Waktu terus berputar tapi roda kehidupan masih tak berputar dengan cepat. Telah dua bulan aku kerja di pabrik roti kering, PIA Geluran adalah nama label kue kering ini. Aku kerja sebagai karyawan serabutan atau juga bisa disebut helper. Aku bekerja demi keuangan keluargaku melemah dan aku butuh biaya agar aku bisa sekolah di SMK YPM 4 Taman Jurusan Otomotif mungkin bukan jurusan itu yang aku minati, tapi apalah daya sekolah SMA umum swasta begitu mahal. Aku bekerja mulai pukul 06.00 s/d 11.00 wib, karena aku harus berangkat sekolah pukul 12.00 WIB. Aku bekerja part time dari pagi sampai siang, aku juga dapat jatah makan pagi /sarapan. Pekerjaanku dibilang cukup mudah tapi juga bisa dikatakan berat. Tubuhku yang kurus dan kecil bersanding dengan mas - mas dan bapak - bapak yang berbadan besar karena sudah terbiasa dengan pekerjaan yang berat di Pabrik ini. Pekerjaanku pagi hari pukul 06.00 wib sebagai packing kue ke keranjang sampai pukul 08.00 setelah itu aku sebagai pelayan sales jika ada sales kue yang meminta aku layani dan aku yang bagian mengangkat yang beratnya 15Kg tiap keranjangnya. Sambil menunggu sales datang aku juga turut membantu membuat kue.
Waktu menunjukkan pukul 09.00 wib, waktu sarapan pagi mulai nampak, semua karyawan laki - laki yang jumlahnya 13 mengambil makan. Maklum karyawannya banyak perempuan dan ibu-ibu jadi yang makan adalah karyawan laki - laki yang tinggal di mess pabrik. Walaupun aku tak tinggal di mess akupun ikut makan, makanan sisa dari keluarga Boss yang hari kemarin, tapi layak dikonsumsi meski apa adanya. Secara garis besar yang selalu dihidangkan yakni nasi sisa yang masih layak tapi berbau, tahu atau tempe satu, sayur, terus sambal. Sungguh makanan yg sederhana yang belum pernah aku rasakan sebelumnya, tapi harus aku makan karena tak kuat merasakan lapar pada waktu itu. Sebenarnya aku tidak suka dengan hidangan seperti itu lama - lama sudah terbiasa. Sebelum aku kerja aku menyianyiakan makanan seperti itu, tapi sekarang aku malah bersyukur banget aku terbiasa hidup sederhana dan mengerti akan kehidupan yang kejam ini.
15 menit berlalu untuk makan aku kembali bekerja membuat kue. Aku mengitung setiap hari saat aku packing PIA, pabrik ini menghasilkan 15 keranjang dan tiap keranjang berisi 300 bungkus kue pia kering. Dalam perhitungan mathematis saya keuntungan perusahaan setiap hari sekitar 2jta laba bersih. Sungguh hebat sebuah perusahaan dengan 40 karyawan menghasilkan laba bersih 2-3jt perhari. Sekitar 50-70jt perbulan, sekarang kini perusahaan PIA Geluran lagi menurun semenjak pak Sugeng bos PIA Geluran meninggal dunia. Aku selalu berdoa semoga pabrik yang pernah menemaniq dulu diberi kelancaran dan kejayaan. Amin... Nanti akan kuposting pengalamanku Dimarahin Teman2 Pabrik hingga ku menangis.
Waktu menunjukkan pukul 09.00 wib, waktu sarapan pagi mulai nampak, semua karyawan laki - laki yang jumlahnya 13 mengambil makan. Maklum karyawannya banyak perempuan dan ibu-ibu jadi yang makan adalah karyawan laki - laki yang tinggal di mess pabrik. Walaupun aku tak tinggal di mess akupun ikut makan, makanan sisa dari keluarga Boss yang hari kemarin, tapi layak dikonsumsi meski apa adanya. Secara garis besar yang selalu dihidangkan yakni nasi sisa yang masih layak tapi berbau, tahu atau tempe satu, sayur, terus sambal. Sungguh makanan yg sederhana yang belum pernah aku rasakan sebelumnya, tapi harus aku makan karena tak kuat merasakan lapar pada waktu itu. Sebenarnya aku tidak suka dengan hidangan seperti itu lama - lama sudah terbiasa. Sebelum aku kerja aku menyianyiakan makanan seperti itu, tapi sekarang aku malah bersyukur banget aku terbiasa hidup sederhana dan mengerti akan kehidupan yang kejam ini.
15 menit berlalu untuk makan aku kembali bekerja membuat kue. Aku mengitung setiap hari saat aku packing PIA, pabrik ini menghasilkan 15 keranjang dan tiap keranjang berisi 300 bungkus kue pia kering. Dalam perhitungan mathematis saya keuntungan perusahaan setiap hari sekitar 2jta laba bersih. Sungguh hebat sebuah perusahaan dengan 40 karyawan menghasilkan laba bersih 2-3jt perhari. Sekitar 50-70jt perbulan, sekarang kini perusahaan PIA Geluran lagi menurun semenjak pak Sugeng bos PIA Geluran meninggal dunia. Aku selalu berdoa semoga pabrik yang pernah menemaniq dulu diberi kelancaran dan kejayaan. Amin... Nanti akan kuposting pengalamanku Dimarahin Teman2 Pabrik hingga ku menangis.
Subscribe to:
Posts (Atom)